TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek yang diiringi dengan doa di Klenteng Vihara Amurva Bhumi di area Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur, ditujukan untuk menghindari bencana alam di indonesia.
Hal ini karena melihat besarnya banjir yang menghuni wilayah indonesia pada awal tahun ini.
"Perayaan dilakukan dengan berdoa bersama untuk menghindari bencana alam yang besar lagi, karena awal tahun ini kan sudah banjir," kata Edy yang juga salah satu pengurus klenteng Vihara Amurva Bhumi di Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Klenteng yang berdiri di gang sempit itu menggelar ritual doa ditengah warga sekitar yang kebanjiran. Meskipun begitu, tidak menghalangi niat mereka untuk menggelar ritual.
"Tidak ada masalah dengan korban banjir ini, yang kebanjiran tetap ada, tapi ritual tetap dilakukan," katanya.
Acara berdoa di klenteng ini juga dilakukan selama seharian penuh. Acara dimulai dari pukul 12 malam kemarin, sampai dengan 12 malam pada hari ini.
"Acara dilakukan seharian penuh sampai jam 12 malam, ritualnya seperti biasa," katanya.
Acara itu dilakukan dengan membakar amplop putih dengan meletakannya di tungku perapian. Sambil diiringi dengan membakar dupa dan mengucapkan doa.