TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak keluarga mengaku kehilangan Feby Lorita (31), wanita yang dibunuh lalu jasadnya disimpan dalam bagasi mobil Nissan March di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur,
Di mata kakaknya, Feby dikenal mempunyai sifat yang acuh terhadap orang lain. Dimana sifatnya yang baik akan diperlihatkan bila orang yang ditemuinya baik.
"Kalau enggak dijahatin dia enggak bakal jahat, tapi kalau dijahatin dan dikatain ia bakal bales ngatain, tapi dia juga enggak bakal cerita ke orang lain," kata Evi kepada wartawan, Senin (3/2/2014).
Selain cuek, menurutnya, Feby juga dikenal sebagai orang yang dermawan. Evi menuturkan adik kandungnya itu sering membantu orang yang kesusahan dan tidak mampu.
"Feby dulu waktu kecil pernah beli kue ke nenek-nenek yang lewat di depan rumah. Kue yang dijual sama nenek-nenek itu diborong sama dia, cuma buat menolong nenek-nenek itu yang dagangannya tidak laku," katanya.
Diketahui, Feby Lorita ditemukan tewas di bagasi mobil Nisan March berwarna putih bernomor polisi F 1356 KA yang terparkir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban tewas dengan luka bekas jeratan di bagian leher. Wanita yang memiliki tato salib di punggung itu diketahui sebagai warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.