Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Feby Lorita (31), wanita yang dibunuh lalu jasadnya disimpan dalam bagasi mobil Nissan March di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, diketahui pernah bercerita ada masalah dengan pelaku yang diduga membunuhnya.
Evi Lorita selaku kakak kandung Feby menyebutkan korban pernah bercerita tentang D, yang tinggal satu blok di apartemen janda satu anak itu.
Evi mengaku mengenal E dan D yang diduga membunuh Feby. Namun dia sempat mendengar cerita dari Feby soal kedua tersangka Pada Desember 2013 silam.
"E sempat nawarin Feby, kalau mobilnya tidak dipakai, E mau sewa," kata Evi saat menjemput jasad Feby di RS Polri Kramat Jati, Minggu (2/2/2014) kemarin.
Menurutnya mobil Feby pun disewa E. Namun E kemudian memberikan mobil itu kepada kakaknya, D yang juga sopir angkor M 28. Entah apa yang terjadi, sewa-menyewa mobil itu mengalami masalah pembayaran. D malah membawa kabur mobil Feby.
"Sempat pinjam mobil tapi karena ada masalah pembayaran dibawa kabur seminggu, tapi akhirnya mobil itu dibalikin," katanya.
Diketahui, Feby Lorita ditemukan tewas di bagasi mobil Nisan March berwarna putih bernomor polisi F 1356 KA yang terparkir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Korban tewas dengan luka bekas jeratan di bagian leher. Wanita yang memiliki tato salib di punggung itu diketahui sebagai warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait latar belakang, motif kasus dan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut.