Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, PUNCAK - Saking tebalnya kabut di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, perkebunan teh jadi tak terlihat.
Kabut tebal mulai muncul sejak subuh. Lalu sampai siang ini kabut tebal masih menyelimuti kawasan Puncak.
Pantauan Wartakotalive.com, begitu memasuki kawasan kebun teh, yang terlihat hanya garis-garis jalan saja.
Sedangkan kebun teh di kiri-kanan jalan sudah tak tampak lagi. Begitu pula warung-warung disisi-sisi jalan, cuma terlihat samar-samar.
Untuk melewati kabut tebal ini, pengendara mobil menyalakan lampu hazard.
Sementara itu beberapa truk yang lampu hazardnya tak menyala memilih menepi.
Sedangkan pengemudi motor mengekor didekat mobil, tak berani menyalip. Bahkan pengemudi motor yang takut memilih menepi.
Akibat tebalnya kabut, jarak pandang hanya berjarak sekitar lima meter.
Pengemudi mobil hanya bisa melihat satu mobil didepannya. Sedangkan mobil didepannya lagi, atau jarak dua mobil sudah tak terlihat. Baru terlihat apabila mobil yang berjarak dua mobil itu menyalakan lampu.
Selain kabut tebal, hujan deras juga terus mengurung kawasan Puncak. Hujan ini terkadang berhenti, tapi kemudian kembali hujan deras lagi dalam tempo setengah jam sampai satu jam.
Sampai sore ini, pukul 16.00, kawasan Puncak masih disapu hujan lebat.