TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Geram dengan proyek pembuatan gorong-gorong yang menyebabkan banjir, warga RW 08 Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan aksi protes, Jumat (7/2/2014).
Sambil berteriak warga mengobrak-abrik tumpukan material di Jalan Rawa Domba. Mereka menuding proyek dikerjakan oleh kontraktor yang tak profesional. Hampir tiga bulan lamanya kawasan tersebut tergenang dan akses jalan terputus.
Mereka menuding proyek dikerjakan oleh kontraktor yang tak profesional. Sehingga pekerjaan yang harusnya tuntas pada Desember 2013 lalu, hingga kini masih molor. Bahkan saat ini proyek dihentikan. Hal ini terlihat dari tidak adanya kegiatan para pekerja di lokasi proyek gorong-gorong.
Nirman Syah, Ketua RT 08/16 Duren Sawit, mengatakan proyek pembuatan gorong-gorong di Jalan Rawa Domba, dianggap sebagai biang banjir. Terlebih proyek dikerjakan lamban dan tak profesional. Akibatnya warga yang menanggung akibatnya. Lingkungan menjadi langganan banjir setiap diguyur hujan deras.
Sebagian besar warga mengeluhkan kondisi genangan tersebut. Pasalnya, menganggu aktivitas sehari-hari. "Sudah satu bulan lebih perbaikan saluran air nggak selesai-selesai," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (7/2/2014).
Dia mengatakan, saluran yang diperbaiki malah bukan melancarkan aliran air. Menurutnya, saat ini air yang biasanya langsung surut dalam 3 jam kini malah menjadi tergenang berhari-hari. "Kalau seperti ini jadinya, mendingan kemarin nggak usah diperbaiki. Malah ngabisin biaya saja," katanya.
Warga berharap, proyek pembuatan gorong-gorong segera diselesaikan secepatnya. Sehingga pemukiman warga tidak didera banjir terus menerus.