TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascabencana banjir endapan lumpur dan tumpukan sampah nyaris merata di lima RT di RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Setidaknya ini terlihat diadalannya Gerakan Jumat Bersih (GJB) yang dilakukan puluhan relawan
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama ratusan wargapada Jumat (7/2014).
“Gerakan ini inisiatif warga dan DMC Dompet Dhuafa mendukung dalam perlengkapan dan relawan. Fokusnya membersihkan dan membenahi fasilitas publik dan lingkungan rumah,” ujar Asep Beny, Manager Respon DMC Dompet Dhuafa, Jumat (7/2/2014).
DMC Dompet Dhuafa berbagai peralatan yang disokong adalah mesin penyedot air, gerobak sampah, ember, sapu, sepatu bot, sarung tangan, dan peralatan kebersihan lainnya.
Pada tahap recovery, Dompet Dhuafa mencanangkan berbagai program pemberdayaan baik di bidang pendidikan dan ekonomi. "Aksi Gerakan Jumat Bersih merupakan semangat dalam mengawali program pemulihan pascabanjir di Jakarta," katanya.
Sejak banjir melanda Jabodetabek awal Januari lalu, DMC Dompet Dhuafa telah menurunkan bantuan di beberapa titik banjir termasuk Rawa Buaya.
Di hari yang sama, DMC Dompet Dhuafa telah membuka beberapa posko penanganan bencana banjir, yakni posko Kramat Jati, Cawang, (belakang RS. Budi Asih), Jakarta Timur; posko Margahayu, Bekasi Timur; posko Masjid Al Hikmah Bukit Cengkeh 2, Depok; posko Bukit Duri, Jakarta Selatan; posko Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan; posko Jati Asih, Bekasi; posko Kampung Pulo, Jakarta Timur; posko Muara Gembong, Bekasi dan posko Kedoya, Jakarta Barat.
Aksi penanganan banjir yang dilakukan tim DMC Dompet Dhuafa di lapangan adalah evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir, pendirian dapur umum, aksi layan sehat, dan trauma healing berupa aktivitas sekolah ceria untuk anak-anak pengungsi. (Eko Sutriyanto)