Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga bantaran Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu mengaku lelah mengungsi dan ingin segera kembali pulang ke rumah dari tempat pengungsian.
Namun, banjir yang satu bulan belakangan menerjang rumah mereka belum juga surut. Ditambah endapan lumpur yang membutuhkan tenaga untuk dibersihkan.
Ratusan warga pun diminta untuk balik ke rumahnya masing. Kondisinya sangat kotor dan bau, apalagi lumpur-lumpur tersebut ada yang mencapai ketebalan hingga satu meter, membuat warga masih sulit untuk tinggal di rumahnya masing-masing.
Rudi (56), warga RT 002/03 Kampung Pulo, mengaku terpaksa kembali ke rumahnya. Pasalnya, tenda pengungsian di Jalan Jatinegara Barat yang telah ditempati selama satu bulan, sudah dibongkar.
"Kemarin semua, lurah, camat, polisi minta tenda di jalan itu dibongkar. Kami nurutin aja," katanya saat ditemui dilokasi, Minggu (9/2/2014).
Kini, yang bisa dilakukan Rudi dan warga lainnya hanya membersihkan lumpur di jalan dan rumah warga yang sudah tidak terendam.
"Bantu membantu aja, warga yang rumahnya udah bersih ikut bantu kami bersihin lumpur," katanya.
Sementara itu saat ini warga Kampung Pulo yang masih direndam air RT 03 dan 04 yang berada di Gang 5. Sementara genangan air di Gang 1 sampai 4 saat ini sudah kering. Saat ini 2 ruas jalan Jatinegara-Kampung Melayu menuju ke Jatinegara yang sebelumnya digunakan untuk mendirikan tenda pengungsian, kini sudah kembali normal.