Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski rumahnya masih tergenang, seluruh korban banjir di Kampung Pulo diminta membongkar tenda dan meninggalkan pengungsian.
Namun, banjir yang satu bulan belakangan menerjang rumah mereka belum juga surut. Ditambah endapan lumpur yang membutuhkan tenaga untuk dibersihkan. Dengan kondisi yang kotor dan bau, apalagi lumpur-lumpur tersebut ada yang mencapai ketebalan hingga satu meter, membuat warga masih sulit untuk tinggal di rumahnya masing-masing.
Hasani (46), warga RT 002/03 Kampung Pulo hanya berharap bantuan toilet mobile dan air bersih yang ditarik lantaran menutup lajur paling kiri Jalan Jatinegara Barat, dikembalikan. Menurutnya, warga saat ini masih membutuhkan fasilitas tersebut untuk melakukan mandi dan buang air.
"Kita disuruh pulang kerumah masing-masing, tapi didalam nggak ada air bersih," katanya, Minggu (9/2/2014).
Masalah listrik menjadi persoalan lain, dimana setelah dirinya diminta untuk kembali ke rumah, namun tak ada penerangan. Ia juga menilai pihak Kelurahan atau Kecamatan, tidak melihat hal tersebut.
"Harusnya kalau sebelum dipindahkan semuanya diperbaiki dahulu. Ini seenaknya saja," katanya.
Camat Jatinegara, Syofian Taher mengatakan, pihaknya memang telah mengimbau kepada warga untuk ke rumah masing-masing. Hal itu dilakukan setelah melihat kondisinya telah kondusif. Sehingga, warga sudah bisa kembali ke rumahnya.
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle United Liga Inggris Minggu 25 Februari 2024 Pukul 03.00 WIB
Piala Liga Inggris Carabao Cup Chelsea Vs Middlesbrough: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming
"Kami minta semua tenda pengungsian dibongkar dan warga pindah ke rumahnya masing-masing. Termasuk di tempat-tempat pengungsian seperti di Kantor Sudinkes dan GOR, semuanya sudah kembali ke rumah," katanya.
Saat ditanyakan perihal bantuan, Syofian mengaku sudah mendistribusikannya oleh RT dan RW setempat.
"Untuk mobile toilet atau air bersih, memang sudah ditarik. Tapi kalau warga masih membutuhkan, kami akan berikan kembali," kata Sofyan.