Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menganggapi bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru yang rusak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono lantaran membeli tanpa mengikuti sesuai permintaannya.
"Saya sudah bilang berkali-kali, pesan sama Pristono kalau mau uang kita pas-pasan, beli mutu yang terbaik. Mahal sedikit tidak apa-apa," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/1/2014).
Sebab, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan banyak ditemukan pembelian bus yang tidak sesuai ketika dibahas dengan dirinya. Salah satu contoh terkait pembelian bus tingkat yang digunakan untuk pariwisata.
"Seperti contoh pengadaan bus tingkat. Kenapa kita tidak ambil contoh bus tingkat Singapura yang sudah teruji berpuluh-puluh tahun. Kenapa tiba-tiba beli, datang merek Wei Chai (merek China). Kan aneh," kata Ahok.
Ahok juga menilai adanya permainan dalam proses tender pengadaan bus TransJakarta dan BKTB tersebut.
"Memang niat ini. Mereka dimenangkan oleh sistem tender, maka saya ngotot pake e-Catalog. Misalnya kita mau beli lagi nih sekitar 2.500 dan 1.500. Mereka mainin e-Catalaog karena lamban masuknya. Jadi seolah-olah kamu mau meunggu e-catalog lambat atau tender. Biarin tidak ada bus," kata Ahok.