Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan dirinya tidak memperpanjang status tanggap darurat banjir. Hal tersebut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan curah hujan mulai menurun.
"Dari laporan yang ada, dari BMKG, maupun BNPB, sekarang tinggal hujan yang sedang dan hujan yang ringan. Sehingga kita tidak perpanjang," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Meski demikian, Jokowi mengatakan pihaknya tetap melakukan program penanganan banjir, namun tidak menggunakan anggaran darurat banjir.
"Tidak kita perpanjang, tapi kita gunakan anggaran reguler. Tapi kita juga tidak keluarkan anggaran pernyataan tanggap darurat juga. Kita hanya tanggap darurat banjir," kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPNB melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwonugroho mengatakan pola banjir Jakarta pada periode 2014 ini berbeda dengan banjir Januari 2013 yang lalu.
Dengan kondisi demikian, pihaknya merencanakan akan menggelar rapat evaluasi dan penentuan tindak lanjut status siaga darurat banjir bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada hari Senin 10 Februari 2014.