TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menduga kuat perusakan dua Pos Polisi Lantas di Lampu Merah CSW di JalanTrunojoyo, Kebayoran Baru dan di Bunderan Senayan di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (9/2/2014) sekitar pukul 01.30, berawal dari kejadian adu pukul anggota lantas dengan dua orang yang berboncengan satu sepeda motor di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2014) sekira pukul 21.30.
Saat itu, petugas lalu lintas menghentikan semua kendaraan karena akan melintas rombongan Wakil Presiden. Namun dua orang yang berboncengan sepeda motor memaksa masuk dan akhirnya terjadi adu pukul dengan polisi.
"Hasil penelusuran penyidik diduga perusakan pos lantas, karena perseteruan ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/2/2014).
Karenanya, kata dia, dua orang yang berboncengan sepeda motor tersebut diduga bagian dari pelaku perusakan yang datang ke dua pospol lantas dengan menggunakan 15 sampai 20 sepeda motor.
Rikwanto menjelaskan ciri-ciri dua orang yang berboncengan sepeda motor itu sedang di dalami. Bukan itu saja, kata Rikwanto, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi sepeda motornya dengan mengetahui nomor polisi sepeda motor tersebut.
Ia menjelaskan ciri-ciri yang bisa dikenali sementara ini terhadap dua orang itu adalah berambut cepak.
"Saat kejadian tidak mengenakan helm, menggunakan celana pendek dan mengenakan kaos," katanya.
Ia menjelaskan saat dihentikan anggota lantas karena akan ada rombongan Wapres yang melintas kedua orang yang berboncengan motor itu memaksa masuk dan melintas.
"Dia mengancam petugas dengan mengatakan 'kamu gak kenal saya'. Tapi petugas tetap menghentikannya karena semua kendaraan berhenti," kata Rikwanto.
Menurutnya sebelumnya petugas sempat menjelaskan kepada mereka bahwa akan melintas rombongan wapres. "Tapi mereka tetap mau melintas. Mereka tampak arogan sekali," ujarnya.
Kemudian, kata Rikwanto, orang yang dibonceng turun dan langsung memukul petugas. "Rekan anggota lantas lainnya yg tidak jauh dari lokasi mendatangi pembonceng untuk melerai. Tapi dipukul di wajah kemudian dibalas dan akhirnya saling pukul," kata Rikwanto.
Menurutnya anggota lantas yang pertama juga berkelahi dengan yang menyetir motor. "Setelah itu, akhirnya berhenti. Dan keduanya mengancam akan datang lagi membawa pasukan," ujar Rikwanto.
Ia mengatakan, akibat kejadian itu petugas lantas mengalami luka lebam di wajah. Tak lama setelah kejadian itu, katanya sekitar pukul 23.00, sekerumunan sepeda motor sekitar 20 sepeda motor mengerubungi mobil Avanza di kawasan Setiabudi di depan Kedubes Malaysa.
"Patroli Kota yang melintas mencoba mendatanginya. Namun petugas dilempari dengan batu," katanya.
Karenanya, kata Rikwanto, petugas mengeluarkan tembakan agar mereka tercerai berai. "Sopir Avanza sudah diperiksa dan mereka warga biasa serta tidak terjadi apa-apa," katanya.
Menurutnya diduga dua gerombolan sepeda motor yang mengerubungi inilah yang melakukan perusakan di dua pos lantas di Kebayoran dimana salah satunya di dekat Mabes Polri.(bum)