TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan agar Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk mengungkap siapa oknum dibalik dugaan permainan pengadaan bus baru yang nyatanya didapati cacat.
"Sekarang intinya tangkap yang main itu. Itu kan sebenarnya bus baru buat masyarakat untuk transportasi. Ini Inspektorat Pemprov DKI harus turun dan tangkap itu yang main," ujar Prasetyo saat dihubungi, Selasa (11/2/2014).
Selain mengungkap siapa oknum dibalik permainan itu, Prasetyo mengatakan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono harus bertanggung jawab atas ditemukannya bus-bus yang cacat tersebut.
"Kalau misalnya Kadisnya (Kepala Dinas) benar kan semua benar. Kalau enggak benar semua berarti enggak benar. Enggak pantes bus seperti itu dibilang baru," ucap Prasetyo.
Seperti diberitakan sebelumnya, rangkaian foto-foto yang menggambarkan komponen bus Trans Jakarta dan BKTB yang rusak. Rangkaian foto-foto itu menunjukan ada lima Trans Jakarta articulated dan delapan BKTB yang tidak layak.
Bus Trans Jakarta jenis articulated bus atau bus gandeng dengan nomor kendaraan B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200, kondisi beberapa komponen tampak tidak seperti baru.
Tabung oli power steering berkarat, turbo sensor berkarat, indikator air cleaner berada di batas kuning-merah (tidak layak), pulley terbuka sehingga gemuk bocor, tabung knalpot karatan, water coolant bocor (mesin masih hidup), kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion terpasang tak rapih, rangka kendaraan berkarat dan lain-lain.
Sementara untuk BKTB, kondisinya serupa. BKTB bernomor kendaraan B 77241 IV misalnya, instrumen dashboard tidak dibaut, kaca spion retak, tutup panel speedometer kendur, karet penutup persneling terlepas, wiring elektrikal menempel di manifolt.
Dari delapan unit BKTB yang ada di dalam foto tersebut, satu bus diketahui belum memiliki pelat nomor Polisi dan satu lagi memakai pelat kendaraan provit.