Tribunnews.com, Jakarta - Keberadaan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di kawasan Jakarta Utara membuat resah para sopir Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Mereka pun melakukan demo dengan memarkirkan angkotnya di Jalan Muara Angke, tepat di tengah-tengah persimpangan dekat SMPK-SMAK 6 Penabur, Jakarta Utara.
Sopir yang ikut dalam aksi tersebut berasal dari KWK U-11 (Muara Baru-Muara Angke), B-01 (Grogol-Muara Angke), dan B-02 (Kota-Muara Angke). Hal ini membuat lalu lintas yang mengarah dari Kota ke Pantai Indah Kapuk tersendat.
Para sopir KWK menyatakan keberatan dengan adanya BKTB yang belum lama ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Shelter Fresh Market, Pluit, Jakarta Utara. Menurut salah seorang sopir KWK, Budi, trayek BKTB tumpang tindih dengan trayek angkot di sini.
"Mereka (BKTB) juga bisa menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat," keluhnya, Selasa (11/2/2014).
Elizabeth (33), warga Bekasi yang bekerja di Pantai Indah Kapuk mengeluhkan demo sopir angkot ini. Dia yang biasa menjadi penumpang angkot U-11 untuk berangkat ke kantornya menjadi kerepotan.
"Ya, kalau begini repot jadinya, bagaimana saya mau ke kantor," ucapnya.
Beberapa karyawan lain yang ingin bekerja seperti halnya Elizabeth juga kebingungan untuk menuju kantor mereka di daerah Pantai Indah Kapuk.