Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperkirakan akan rampung mengaudit pengadaan bus TransJakarta dalam dua bulan. Pengadaan bus TransJakarta akan diaudit menyusul adanya dugaan korupsi di dalamnya.
Namun lamanya audit tersebut bergantung kepada jenis pemeriksaannya apakah pemeriksaan khusus atau pemeriksaan investigasi atau langsung menjadi pemeriksaan tahun anggaran 2013 yang sekarang sedang berjalan.
"Jadi kita lihat case-nya (masalahnya), bentuk-bentuknya. Apakah dan kapan selesai, dan itu sangat membedakan. Kalau pemeriksaan itu menjadi gabungan, dari pemeriksaan tahunan, maka biasanya dua bulan sudah selesai," ujar anggota IV BPK, Ali Masykur Musa, di Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/2/2014).
Ali menekankan bahwa unsur yang diperiksa terkait pengadaan bus tersebut adalah proses tender, penetuan harga, dan penentuan pemenang tender.
"Kita kan semua harus melihat dan akan kita buktikan dan apakah betul-betul ada unsur kerugian negara di dalam hal pengadaan barang khususnya menyangkut bus TransJakarta itu. Jadi dengan demikian tidak ada satu pun penggunaan anggaran di negeri ini yang bisa lepas dari pemeriksaan BPK," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ikut mengaudit pengadaan bus baru TransJakarta yang diduga korupsi.
Terkait hal tersebut, Ali mengatakan diminta atau tidak diminta pihaknya tetap berwenang untuk melakukan audit khususnya pemeriksaan kaitannya dengan program-program pengadaan barang.