TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan program 27 kampung deret yang telah digulirkan sejak 2013 lalu.
"Tidak loncat-loncat. Misalnya lima digarap, tapi dua tidak," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2014).
Selain itu, Jokowi mengatakan, ketika program ini digulirkan masyarakat masih banyak yang apatis. Sebab, di bayangan warga bahwa pembangunan kampung deret juga disertai dengan relokasi.
"Waktu itu karena masyarakat juga enggak mau di tahun kemarin. Karena belum paham. Mereka beranggapan kalau nanti bakal digusur. Jadi mikirnya masih negatif," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, Yonathan Pasodung mengungkapkan, program kampung deret sebanyak 27 titik ini sebagian besar sudah hampir rampung. Di Jakarta barat 80 persen dikerjakan, sementara di Jakarta Timur 90 persen telah dikerjakan.