News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wartawan Seluruh Dunia, Termasuk di Jakarta, Serentak Gelar Demo AntiMesir Hari Ini

Penulis: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis prodemokrasi dari berbagai belahan dunia, termasuk di Jakarta, secara serempak menggelar demonstrasi anti pemerintah Mesir pada hari ini, Kamis (27/2/2014).

Di Jakarta, demonstrasi anti pemerintah kudeta militer Mesir dipusatkan di kawasan Bundarah Hotel Indonesia menuju kawasan Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta. Berbagai spanduk digelar oleh demonstran, termasuk para wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Demonstrasi juga diikuti kalangan jurnalis media asing, salah satunya pewarta dari Al Jazeera Channel.  

"Journalism is not a crime!" demikian bunyi poster besar yang dibentangkan para demonstran, yang sebagian menutup mulut dengan lakban. Jurnalis dari Al Jazeera TV memang amat berkepentingan dalam demo yang digelar di tengah rintik gerimis di ibukota sejak pagi ini.

Betapa tidak? Sejumlah wartawan televisi Al-Jazeera, termasuk empat orang berkebangsaan asing belum lama ini diadili di Kairo, Mesir, tepatnya pada Kamis, (20/02/2014) lalu, atas dakwaan tak logis, yakni membantu kelompok Ikhwanul Muslimin.

Intinya, wartawan dituduh berkomplot dengan teroris!

"Padahal mereka jelas-jelas menjalankan tugas profesional sebagai jurnalis," kata Ikhsan Raharjo, produser Al Jazeera Channel.

Peter Greste, Mohamed Fadel Fahmy, dan Baher Mohamed adalah tiga jurnalis Al Jazeera yang ditangkap Pemerintah Mesir pada 29 Desember 2013 lalu.

Tanpa dasar tuduhan yang jelas, pemerintah Mesir mengklaim, para jurnalis itu ditangkap karena mengadakan pertemuan ilegal dengan Ikhwanul Muslimin, yang bulan lalu sudah dinyatakan secara resmi sebagai kelompok teroris oleh Pemerintah Irak.

Tak lama setelah insiden asal tangkap itu, puluhan jurnalis internasional di Mesir menunjukkan solidaritasnya. Hampir 40 koresponden dan editor yang mewakili 29 organisasi media internasional mengirim surat kepada pihak berwenang Mesir untuk menuntut pembebasan segera tiga wartawan yang ditahan.

Intimadasi, Teror Bahkan Pembunuhan

Dalam demonstrasinya, pihak Al Jazeera di Jakarta menyebutkan, pemerintah kudeta militer Mesir memang sangat membahayakan kebebasan pers. Para jurnalis dan aktivis pro demokrasi terus mendapat intimidasi, teror, dan bahkan pembunuhan.

"Committe to Protect Journalist (CPJ) pada tahun lalu menyatakan Mesir sebagai negara paling berbahaya ketiga di dunia bagi jurnalis. Diantara puluhan jurnalis yang ditangkap polisi dan Militer Mesir, terdapat 4 orang jurnalis Al Jazeera yang ditahan dengan sewenang-wenang," kata Ikhsan Raharjo.

Aksi demo berawal dari Bundaran Hotel Indonesia hingga merangsek ke kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

Selain di Indonesia, gerakan solidaritas internasional ini juga diadakan di seluruh kantor perwakilan Al Jazeera di berbagai negara serentak pada hari ini, Kamis 27 Februari 2014.

Agung BS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini