TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pihaknya tidak segan untuk memutus proyek monorel apabila dalam bulan Maret 2014 ini PT. Jakarta Monorail tidak melengkapi segala dokumen dan persyaratan yang dibebankan oleh Pemprov DKI.
"Kalau akhir Maret dia tidak mau tanda tangan, yang ada batasan 3 tahun, terus 3 bulan, terus ada bank garansi. Kami putus," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Ahok mengatakan, pihaknya sudah memberikan keringanan, yang sebelumnya PT. Jakarta Monorail diberi tenggat waktu sampai awal Maret, menjadi akhir Maret.
"Dia kan musti kasih business plan, financial plan, segala macam. Janji awal Maret. Kami baik hati lah kasih dia awal Maret. Kami musti pelajari lagi. Berarti akhir Maret nih," kata Ahok.
Sementara, Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani mengungkapkan, PT. Jakarta Monorail pada prinsipnya telah menyepakati item per item, seperti garansi pelaksanaan proyek, mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta syarat lainnya.
"Termasuk garansi yang diminta pak Wagub, 3,5 tahun tidak selesai diambil alih," kata Yani.