TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penataan kampung yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan merubah kampung kumuh menjadi kampung tematik yang lebih manusiawi, masih terus bergulir dalam beberapa tahun ke depan.
Di Kelurahan Manggarai, yang merupakan salah satu wilayah kumuh dan padat penduduk, direncankan akan dibangun kampung deret di kelurahan ini, tepatnya di RW 08, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI bersama pihak Kelurahan Manggarai sudah mensurvei dan melakukan pendataan warga pada pekan lalu. Dipastikan ada 114 KK di RW 08 yang rumahnya akan disulap menjadi kampung deret yang lebih manusiawi.
Lurah Manggarai, Nugraharyadi Meidi, mengatakan selain kampung deret, di Kelurahan Manggarai juga rencananya akan dibangun kampung tematik lainnya yakni kampung apung atau kampung panggung.
Kampung apung atau kampung panggung ini untuk warga rumahnya berada di sisi Kali Ciliwung yang melintasi Manggarai.
"Rencananya, selain kampung deret, juga akan ada kampung apung. Namun yang sudah hampir pasti sekarang, barulah kampung deret. Sebab warga sudah diminta tanda tangan untuk kesepakatan oleh Dinas Perumahan DKI, sementara kampung apung belum ada kelanjutan," kata Nugraharyadi kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Jumat (28/2/2014).
Nugraharyadi menjelaskan kampung apung atau kampung panggung rencananya akan dibangun di wilayah warga yang biasa diterjang banjir akibat luapan Kali Ciliwung yakni di RW 1 yaitu tepatnya di RT 09, RT 10 dan RT 11, lalu di RW 4 tepatnya di RT 1, RT 2, dan RT 3, serta di RT 2 RW 10.
"Wilayah itu yang langganan banjir karena dekat dengan kali. Saya kira di wilayah-wilayah itulah, kampung apung akan dibangun," ujar Nugraharyadi.
Namun saat ini, kata Nugraharyadi, rencana kampung apung itu belum terdengar lagi dan pihaknya justru fokus ke rencana pembangunan kampung deret di RW 08, yang diperkirakan akan dilakukan dan rampung tahun ini.
"Untuk kampung apung, sepertinya tahun depan atau tahun mendatang. Pastinya kami tidak tahu dan perencananan ada di Dinas Perumahan," tutur Nugraha.
Seperti diketahui sebanyak 114 Kepala Keluarga (KK) di pemukiman kumuh di RW 08, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan yang sudah menandatangani kesepakatan, Februari 2014 lalu, sebagai tanda kesiapan bahwa rumah dan pemukiman mereka akan diubah menjadi kampung deret sesuai program Pemprov DKI Jakarta, kini mulai tak sabar.
Menurutnya banyak warga yang menanyakan dan meminta pembangunan kampung deret dipercepat.
"Sekarang warga menunggu kapan pelaksanannya. Warga selalu menanyakan kapan realisasinya," ujar Nugrahayardi.
Menurutnya, informasi dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, pembangunan deret di Manggarai direncanakan dimulai dan rampung tahun 2013. Namun kapan tepatnya pelaksanaan dimulai, Nugaraharyadi, mengaku tidak tahu pasti.
"Sudah saya tanyakan ke dinas, dan informasinya tinggal menungggu turunnya anggaran saja. Direncanakan tahun ini dibangun dan langsung rampung," kata Nugraharyadi.
Ia menyatakan dari 114 KK di RW 08, Manggarai yang akan dijadikan kampung deret ini, terdapat sekitar 412 jiwa.
Mereka dipastikan akan menikmati rumah layak huni dan pemukiman mereka tidak lagi kumuh setelah disulap menjadi kampung deret.
Ke depan, kata Nugraharyadi, diharapkan kampung tematik lain yakni kampung apung juga sudah berdiri di wilayahnya.(bum)