TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, program kampung deret yang dicetuskan Pemprov DKI merupakan program yang mampu mengurangi potensi kebakaran di pemukiman padat penduduk.
"Kami tambah pawang geni segala macam, tetapi yang paling penting kita lakukan mengganti kawasan kumuh dengan perumahan deret. Harus ada instalasi listrik sehingga semua lebih baik," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Ciracas, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).
Menurut Ahok, setiap pemukiman kumuh yang berada di lima wilayah di Jakarta ini perlu mencontoh pemukiman di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang kini tengah menjalankan program kampung deret.
"Saya kira Petogogan contoh yang sangat baik. Jakarta kita tidak bisa paksakan untuk terlalu lebar agar pipa pemadam kebakaran bisa masuk. Terutama jangan lagi ada atap ketemu atap. Nah itu yang lebih utama," ucap Ahok.
Namun demikian, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan pelatiha penanganan dini dalam menghadapi kebakaran di pemukiman kepada warga juga merupakan hal yang perlu dilakukan secara rutin.
"Tentu rutinnya kita latih masyarakat juga," kata Ahok.