TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyebutkan, ada sekitar 250 sampai 300 personel TNI AL yang bertugas di gudang amunisi milik Pasukan Katak (Kopaska) di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Mereka bekerja rutin di pulau kecil yang terisolir itu, jadi ada 250 sampai 300 anggota. Tempat itu terisolir dan terbatas untuk sipil," kata Iskandar saat dihubungi, Rabu (5/3/2014).
Menurutnya, ditempat tersebut, prajurit juga melaksanakan latihan selain digunakan untuk penyimpanan amunisi ringan.
"Jadi disitu disimpan amunisi ringan ada pistol ada senjata laras panjang," katanya.
Iskandar menyebutkan, lokasi ledakan berada jauh dari permukiman warga, dan lokasi ledakan merupakan tempat terisolasi yang sering digunakan untuk latihan TNI AL.
"Kebetulan lokasi terisolir di Pondok Dayung seperti danau kecil. Di danau kecil itu, orang masuk susah, dan ada kapal angkut kecil untuk menyeberang. TNI menyeberang menggunakan 'speed boat' Kapal cepat, sehingga korban adalah petugas," ujarnya.
Situasi saat ini, kata dia, untuk sementara masih konsolidasi ke dalam guna cek dan ricek, agar tidak menimbulkan korban dan ledakan selanjutnya.