TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Elizabeth Diana (40), ibunda Ade Sara Angelina Suroto (19) menginginkan proses hukum terus ditegakkan terhadap pembunuh putrinya Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani alias Sifa (19). Meskipun demikian, dirinya mengaku sudah memaafkan keduanya.
"Saya percaya setelah proses hukum dilaksanakan, Hafitd dan Assyifa jadi anak yang baik. Saya yakin mereka anak baik, tapi mungkin saat itu pintu hati mereka sudah tertutup," kata Elizabeth saat ditemui usai pemakaman Sara di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2014).
Elizabeth menilai, kedua muda-mudi itu hanya tak bisa menguasai sisi jahat dari diri mereka. Sehingga muncul niat untuk membunuh.
"Sekarang mama juga tetap anggap kamu (Hafid) anak mama, mama maafkan kamu," katanya.
Saat peti jenazah Ade Sara diturunkan, Elizabeth yang terus menangis mengucapkan bahwa dirinya telah memaafkan Hafitd dan Sifa.
Diketahui, Sara dibunuh pada Senin (3/3/2014) lalu oleh Hafitd dan Sifa. Pembunuhan itu berawal saat ketiganya bertemu di Gondangdia, lalu Sara dibunuh di dalam mobil Kia Visto.
Jenazah Sara dibuang di pinggir Tol Bintara KM 49. Jenazahnya ditemukan petugas PT Jasa Marga pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Semula jenazah itu diduga korban tabrak lari. Namun setelah dicocokkan sidik jarinya dengan e-KTP, terungkaplah identitas Sara dan tragedi yang terjadi.