Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya, mungkin itu peribahasa yang menggambarkan perilaku Ahmad Imam Al Hafitd (19), yang tega membunuh mantan kekasihnya, Ade Sara Angelina Suroto.
Berdasarkan informasi, orang tua Hafitd yang diketahui bernama Sumantri Ownie, juga pernah terlibat kasus pembunuhan. Kala itu, di tahun 2009 ia terlibat kasus aborsi.
"Dulu memang sempat ada kasus, dia kan memang dokter, ditangkapnya dulu di Jakarta Utara. Bukan di sini, di rumahnya yang di Priok. Tapi saya tahu pas lihat di TV kan ada mukanya," kata Sandy, tetangga korban yang ditemui di depan rumah Hafitd di Jalan Pulogebang Permai Blok A1 No 8, Jakarta Timur, Minggu (9/3/2014).
Menurutnya, baru tahun lalu, Sumantri Ownie dibebaskan. Dan kini, dokter tersebut telah berhenti praktik.
"Setahun lalu kayanya dia bebas dari penjara," kata Sandy.
Sandy tak menyangka, kelakuan tersebut diturunkan kepada Hafitd. Saat mendengar kabar tentang pembunuhan Ade Sara, dirinya seakan tak percaya, Hafitd terlibat. Menurutnya, selama ini Hafitd terkenal baik dan ramah.
"Baik-baik saja anaknya, saya tidak sangka,"imbuhnya.
Kasus aborsi ini ramai dibicarakan pada bulan Januari 2009 lalu. Polisi menggerebek sebuah tempat praktik di Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diduga kuat, Dr Ownie sudah berpraktik umum 12 tahun dan melakukan aborsi selama 4 tahun berdasarkan pengakuan sang istri.