Laporan Wartawan Warta Kota, Fitriyandi Al Fajri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah merelokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Sentiong yang masuk dua wilayah, yakni Kemayoran, Jakarta Pusat dan Tanjungpriok, Jakarta Utara ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Jakarta Timur. Kini Pemprov DKI Jakarta sedang membangun jalan inspeksi di lahan eks bangunan tersebut.
Pantauan Warta Kota, tampak puluhan petugas tengah sibuk meratakan adukan semen dari truk pengantar coran semen. Jalan yang memiliki lebar 10 meter ini, baru lima meter saja yang dicor. Sementara sisanya lagi menunggu adukan semen yang baru dituang itu kering selama 20 hari.
Tak hanya itu, tampak satu unit ekskavator mengeruk lumpur di dalam Kali tepat berseberangan dengan Rumah Pompa Danau Sunter Selatan. Sementara satu unit ekskavatornya berada di daratan, yakni bertugas memindahkan lumpur tersebut ke truk pengangkut.
Sahrul (33) warga Rajawali Selatan RT 10/06, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar memprediksi apabila jalan inspeksi ini selesai, maka kemacetan yang terjadi di perempatan lampu merah Jubilee bisa terurai.
Pasalnya, setiap pagi hari arus lalu lintas di perempatan tersebut sangat padat. Sehingga bisa menyebabkan kemacetan yang mengular hingga ratusan meter. "Kalau pagi di lampu merah Jubilee pasti macet bisa-bisa 300 meter macetnya," ujar Sahrul.
Sahrul mengatakan, apabila jalan tersebut selesai dibangun, setiap hari ia akan melintasi jalan tersebut. Sebab bisa mempercepat dirinya sampai ke lokasi pekerjannya di Tanjungpriok, Jakarta Utara.
"Kalau berangkat kerja pasti saya lewat lampu merah Jubilee. Tapi kalau ada jalan inspeksi itu, saya lebih memutuskan lewat jalan itu. Karena untuk menghindari kemacetan," jelas Sahrul.
Oleh karenanya, Sahrul berharap agar pengerjaan betonisasi di ruas jalan tersebut bisa segera diselesaikan.