News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Utama Warta Kota

Rieke: Kasus Satinah Sudah Ada Sejak 2007

Penulis: Catur W Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka berbincang dengan wartawan sebelum menjalani persidangan sengketa pilkada Jabar di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (1/4/2013). Mahkamah Konstitusi akhirnya menolak gugatan pasangan Rieke-Teten yang diusung oleh PDIP, untuk melakukan pemungutan suara ulang dalam pilkada Jabar. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM -- Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Dyah Pitaloka mengatakan, kasus Satinah sudah ada sejak tahun 2007. Namun pemerintah Indonesia tidak pernah mendampingi Satinah di pengadilan sebagai kuasa hukumnya. Menurut Rieke, uang yang terkumpul untuk Satinah sudah mencapai Rp 12 miliar.

Rieke juga memberikan kaus oblong gerakan "JKW4Satinah" dengan gambar Satinah. Rieke membantah kedatangannya ke Balai Kota untuk kepentingan politis jelang pemilu legislatif (pileg) dan pemilu pemilihan presiden (pilpres) 2014.

"Terserah orang mau ngomong apa. Semua orang punya cara masing-masing, tapi mari kita positive thinking saja. Yang penting bagi saya, dengan Mas Jokowi ini pasti ada pertanyaan itu (kepentingan politis). Tapi tujuannya yang penting Satinah bisa diselamatkan. Satu nyawa orang Indonesia berharga. Ini akan jadi contoh untuk Indonesia kedepan," ujar Rieke.

Rieke meminta semua orang membayangkan Satinah adalah kerabat atau keluarga sendiri. Ia tidak menggubris tuduhan-tuduhan kasus Satinah menjadi isu politis. "Kalau kamu sebagai Satinah, perlu enggak seorang Jokowi memberikan bantuan untuk kamu? Pasti ngerasa perlu, karena apapun masyarakat mau jadi gong untuk menyuarakan ayo gotong royong," kata Rieke. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini