TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bobrok dan tidak sempurnanya kondisi armada Transjakarta hari ini mencapai puncaknya. Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan melaporkan sebuah bus Transjakarta Koridor 4 Pulo Gadung-Halimun terbakar saat melintas di Jalan Raya Sultan Agung, tepatnya depan Rumah Tahanan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).
Kasi Operasional Pemadam Kebakaran dan Penaggulangan Bencana Jakarta Selatan, Muchtar Zakaria mengatakan berdasarkan penuturan saksi mata, peristiwa naas tersebut terjadi saat bus Transjakarta yang melaju dari arah timur menuju Barat, Manggarai kearah Bendungan Hilir, Jalan Raya Sultan Agung sekitar pukul 13.30 WIB.
Setibanya di persimpangan lampu lalu lintas Guntur, bagian belakang bus terlihat mengeluarkan asap hitam tebal dan bau yang sangat menyengat. Beberapa lama kemudian bagian belakang bus terlihat mengeluarkan percikan api yang berubah menjadi kobaran api yang kian membesar.
"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik yang kemudian membakar kabel-kabel kelistrikan body hingga merembet ke bagian bus lainnya. Mungkin sudah habis masa manfaatnya jadi terbakar," jelasnya kepada Wartakotalive.com pada Selasa, (8/4/2014).
Atas peristiwa tersebut, pihaknya pun menurunkan sebanyak tiga unit armada kebakaran dari wilayah Tebet, Jakarta Selatan yang segera melakukan pemadaman dan pengamanan sekitar bus yang dikhawatirkan meledak.
"Untungnya lalulintas tidak begitu macet, begitu dapat laporan, anggota langsung meluncur, penumpang juga tidak ada yang terluka sama sekali. Karena sebelum fatal, para tukang ojek memberitahukan sopir (Transjakarta-red) untuk keluar dari bus yang terbakar," jelasnya.
Proses pemadaman yang dilakukan oleh warga sekitar dengan anggota Pemadam Kebakaran tidak berjalan lama, hanya sekira 15 menit, kebakaran dapat dipadamkan seluruhnya. Setelah dilakukan pendinginan, bus Transjakarta yang kini hangus dan hanya berupa kerangka itu kemudian akan diderek di dibawa ke Polsek Setiabudi. (Dwi Rizki)