News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dunia Lesbian di Kota Tua

Mengenali 'Butchy' dan 'Femme' di Kota Tua

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM -- Sebut saja RN. Potongan rambutnya pendek. Penampilan macho. Malam itu ia mengenakan setelan hem bermotif kotak saat menyambangi Wisata Kota Tua. Di kalangan lesbian, perempuan 20 tahun ini kerap disebut butchy atau bertindak sebagai 'laki-laki'.

Sementara, pasangannya disebut femme (female). Femme ini biasanya berpenampilan selayaknya gadis pada umumnya bahkan cenderung lebih feminim. "Mereka datang ke sini mayoritas berpasangan (butchy-femme). Kadang ada yang ingin pamer pasangan baru. Tidak sedikit pula yang ke sini untuk mencari pasangan," kata dia usai menyemburkan asap rokok ke arah atas kepalanya di sebuah tongkrongan di Kota Tua belum lama ini.

Menurut RN, istilah butchy-femme digunakan untuk membedakan perilaku dari kaum lesbian, seperti halnya istilah both-top dalam kalangan homo. Untuk membedakannya, kata RN, sangat mudah.

"Lihat saja, kalau yang potongannya brondol seperti saya, dia butchy. Kalau femme itu yang feminim seperti gadis lainnya," katanya. Tetapi sebenarnya ada satu istilah lain yang kerap digunakan di kalangan kaum lesbian yakni Andro.

Andro istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan. Seorang andro dalam arti identitas gender, adalah orang yang tidak dapat sepenuhnya cocok dengan peranan gender maskulin dan feminim.

Mereka juga sering menggunakan istilah ambigender untuk menggambarkan diri mereka. Atau secara mental mereka menganggap dirinya di antara laki-laki dan perempuan, atau sama sekali tidak bergender.

Selagi berbincang dengan RN, di bangku-bangku lain terlihat beberapa pasang lesbian sedang bermesraan. Mereka tidak canggung lagi berpelukan, saling menyuapi makanan, berfoto selfie berdua bahkan sesekali keduanya saling mendaratkan bibir, berciuman. Mereka seperti menemukan sebuah dunia baru; dunia yang penuh kebebasan, bebas dari rasa cemas atas hubungan yang terlarang itu.

"Tetapi ada juga femme yang sukanya sama femme. Cantik ketemu cantik. Tidak selalu sama butchy. Begitu juga butchy yang sama butchy. Jadi tergantung orangnya saja," kata RN. (Feryanto Hadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini