Tribunnews.com, Jakarta- Proyek normalisasi Kali Sentiong, Sunter Agung, Jakarta Utara, kembali dilakukan. Ratusan rumah dan kios di bantaran kali sudah dibongkar pada Minggu (13/4/2014) kemarin.
"Hal ini sebagai antisipasi banjir. Sebelumnya, rumah warga yang di hulu juga sudah dibongkar," ujar Erwin, salah seorang petugas pelaksana proyek, Selasa (15/4/2014).
Menurut Erwin, proses pembongkaran rumah warga yang tinggal di bantaran kali di sisi jalan Sunter Agung, berjalan kondusif. "Warga cukup kooperatif," ujar Erwin.
Pengerukan kali dimulai pada Senin (14/4/2014) kemarin. Diperkirakan, proses pengerukan akan memakan waktu hingga 2 bulan.
Proses pengerukan menggunakan lima ekskavator. Pengerukan lumpur akan dilakukan sepanjang dua kilometer aliran kali, dengan kedalaman 3-4 meter dari permukaan tanah.
Selain pengerukan, rencananya dalam proyek tersebut juga akan dilakukan pemasangan turap (dinding beton). Pada sisi kali yang berbatasan dengan jalan raya, turap yang sudah lama, mengalami kerusakan dan kebocoran.
Menurut seorang petugas kontraktor, turap yang bocor akan membuat air kali turun ke jalanan. Hal tersebut juga yang sering mengakibatkan terjadinya genangan air di Jalan Sunter Agung.