Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam rangka penanganan keamanan perayaan umat Kristiani Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih (17/4/2014), Jumat Agung, Jumat (18/4/2015), Sabtu Suci (19/4/2014) dan Minggu Paskah (20/4) disiagakan 250 personel kepolisian di Gereja Khatedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Bahkan, tim Penjinak Bom dari Kepolisian Polda Metro Jaya dikerahkan setiap satu jam sebelum perayaan misa di Gereja Kathedral dalam rangkaian Paskah.
"Pengamanan total ada 250 orang dari Shabara Polda, tim penjinak bom, Polres dan anggota Polsek Sawah Besar. Kami dibantu teman-teman Citra Bhayangkara sebanyak 80 orang, Satpol PP 10 orang, Koramil, dan 95 orang dari pengamanan internal gereja," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga kepada Warta Kota seusai memimpin apel persiapan di Gereja Kathedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014).
Shinto menjelaskan bahwa sebelum misa digelar 10 personel dari tim penjinak bom Polda Metro Jaya akan menyiyisir seluruh ruangan yang ada di Gereja Kathedral. Hal ini dilakukan agar ancamanan teror dari oknum yang tidak bertanggungjawab bisa teratasi.
"Penyisiran dilakukan satu jam sebelum misa berlangsung. Para tim penjinak bom sendiri akan memakai metal detektor dalam penyisiran bom. Untuk anjing pelacak sendiri melihat kondisi dilapangan," tuturnya.
Kemudian, dia menambahkan bahwa pengamanan sendiri terdiri dari tiga titik yaitu di dalam gereja, luar gereja, serta lapangan parkir. Para personel kepolisian baik berpakaian dinas atau tidak akan terus mobile mengawasi beberapa pergerakan mencurigakan.
Pasalnya, beberapa peristiwa seperti penjambretan, kecelakaan lalu lintas, pemecehan kaca mobil saat diparkirkan sering terjadi para hari raya besar. "Ada 18 titik pengamanan di dalam, luar dan kantong parkir buat jemaat," tuturnya.
Beberapa kantong parkir untuk para jemaat sendiri telah disediakan seperti di Masjid Istiqlal, Kantor Pos Indonesia, Gedung Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Lapangan Sekolah Santa Ursula, dan kantor Bekal dan angkutan TNI (Bek Ang).
Hal ini agar kendaraan para jemaat dapat tertampung. "Pada hari Jumat karena umat muslim juga melaksanakan ibadah maka kapasitas kendaraan juga semakin besar. Jadi kami sarankan para jemaah gereja berbelok ke kiri arah lapangan banteng dan Kementerian Agama. Ini untuk menghindari tumpukan kendaraan. Karena belokan Gereja Kathedral menjadi titik macet," tuntasnya.
Pantauan Warta Kota, beberapa tenda untuk umat yang berada di halaman Gereja Kathedral sendiri sudah mulai terpasang. Beberapa petugas tampak sibuk mempersiapkan perayaan menjelang Paskah itu. Beberapa petugas kepolisian juga ikut memperketat penjagaan.