TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronie Sompie menyayangkan keputusan keluarga yang menolak otopsi jenazah tersangka kasus kekerasan seksual Jakarta International School (JIS), Azwar. Pasalnya hal itu kemungkinan bisa menyebabkan kecurigaan-kecurigaan.
Kepada wartawan di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014), Ronie mengatakan penyidik dan pihak medis sudah siap untuk melakukan otopsi, dan pihak kepolisian butuh kerelaan keluarga untuk pengungkapan kasus.
"Otopsi ini dilakukan dalam rangka kita bisa mengungkap meninggalnya almarhum, karena pemberitaan media pasti akan bisa berkembang," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan melakukan otopsi, keluarga juga tidak akan mempertanyakan kematian Azwar.
"Jawaban yang bisa diberikan secara ilmiah itu melalui otopsi, nah otopsi ini juga dilaksanakan transparan karena itu bagian dari kewajiban penyidik untuk melayani tersangka sampai selesai," ujarnya.
Polisi sempat berusaha meyakinkan keluarga Azwar, namun keluarga bersikukuh. Hingga sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah dibawa dari rumah sakit ke rumah duka di Cinere, Depok, jenazah Azwar belum juga diotopsi. (NURMULIA REKSO PURNOMO).