TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susahnya berburu tiket kereta untuk mudik Lebaran pada Juli 2014 nanti membuat pencari tiket bergadang. Sayang, meski sudak melek semalaman, tiket pun tak dapat alias melayang. Heriyanto, misalnya. Pemuda asal Yogyakarta ini berencana mudik tanggal 25 atau 26 Juli nanti.
Sebagai pemuda yang melek internet, Heriyanto sudah tahu informasi bahwa pemesanan tiket bisa dilakukan secara online. Berbekal laptop yang terkoneksi internet dan gadget, Heri sudah aktifkan kedua perangkatnya tersebut sejak pukul 23.00 WIB. Tujuannya, ketika pemesanan tiket dibuka pukul 00.01 WIB, perangkatnya sudah langsung terkoneksi dengan situs penjualan tiket PT Kereta Api.
"Jam 00 lebih sedikit saya sudah bisa akses. Data-data sudah saya masukkan. Tapi saat data dikirim, malah loadingnya enggak selesai-selesai. Sampai berjam-jam, tandanya loading terus. Lalu failed," keluhnya.
Saat bersamaan, gadgetnya juga ia koneksikan dengan situs PT KAI. " Tapi hasilnya sama, muter terus enggak bisa terkirim booking request tiket saya," lanjutnya. Berjam-jam menunggu sampai pagi, koneksi ke situs PT KAI pun terakses normal. "Tapi tiketnya sudah habis," keluhnya.
Kisah Kusuma bersama suaminya hampir senasib. Sebelum pukul 00.00 WIB Kusuma dan suaminya yang akan mudik ke Ponorogo dengan menumpang kereta hingga Madiun, hampir tak mendapatkan tiket.
Dikisahkan Kusuma, ia dan suami hendak mudik pada 23 Juli nanti. Tepat H-90 atau tanggal 24 April lalu, ia sudah standby di depan laptop. "Suami saya yang berjaga-jaga dan begitu penjualan tiket dibuka, suami langsung upload data. Tapi begitu di upload, data kami tidak masuk terus. Malah nunggu loadingnya lama banget," keluh Kusuma.
Hingga pukul 02.00 WIB, sang suami pun pasrah. Kusuma yang awalnya tidur akhirnya mencoba gantian memasukkan data. "Eh kok tiba-tiba jam 03.00 saya bisa kirimkan data dan langsung dapat nomor booking tiketnya," ujarnya gembira.