Bogor, Warta Kota
Ujian nasional (UN) 2014 harus dilalui AD (15) dengan penuh kegetiran. Ia mengerjakan soal-soal UN sejak Senin (5/5/2014) dengan hati hancur. Pasalnya, baru saja ia mengalami kejadian yang mengguncang hati.
Pada Sabtu (3/5/2014) malam hingga Minggu (4/5/2014) pagi. AD diperkosa secara bergiliran oleh laki-laki tidak bertanggung jawab. Namun dengan menguatkan hati, ia tetap mengikuti ujian nasional SMP, sehari sesudahnya (Senin, 5/5). Ya, AD adalah siswi SMP Negeri di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kasus pemerkosaan itu baru dilaporkan ke polisi, Selasa (6/5/2014). Pemerkosaan dilakukan tiga pria di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Pajeleran, Kecamatan Cibinong, tidak jauh dari Kantor Bupati dan Polres Bogor.
AD menutupi wajahnya dengan sweater merah saat berjalan ke ruang pemeriksaan Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor, Selasa (6/5) siang. Ia masih mengenakan seragam putih biru khas anak SMP. AD ditemani orangtua dan beberapa kerabatnya.
Andi Muklis (56), orang tua AD mengatakan, kejadian yang menimpa putri kedua dari tiga bersaudara itu diketahui seusai dia pulang dari acara keluarga di daerah Gombong, Jawa Tengah, Senin (5/5).
"Saya berangkat ke Gombong ke tempat hajatan saudara Sabtu sore. Saya, sudah ingatkan anak saya jangan keluar rumah dan tidur saja di rumah uwak nya," kata Andi kepada Warta Kota di Mapolres Bogor.
Tapi katanya, Minggu siang dia mendapat kabar kalau AD belum kembali ke rumah sejak Sabtu malam."Saya panik, terus saya langsung nyari tiket bus. Jam tiga sore saya pulang dan nyampe Senin pagi di rumah," ujarnya.
Kepada Andi, AD tidak mau berterus terang dengan kejadian yang dialaminya. Tapi dari penjelasan Diki Zakaria, keponakannya, diketahui kalau AD diperkosa tiga pria pada Sabtu malam.
Andi mengaku tidak menyangka putri keduanya itu bisa jadi korban perkosaan. Padahal dia sudah mewanti-wanti agar anaknya itu tidak keluar rumah selama dirinya pergi.
Hipnotis
Menurut Diki Zakaria, AD keluar rumah, Sabtu sekitar pukul 20.00 malam. Malam itu AD sms-an dengan seorang pria berinisial G. Pria ini kata Diki adalah teman F, yang tak lain pacar AD. "G dapat nomor HP dari F. Terus SMS AD ngajak ketemuan di taman di Gunung Putri," katanya kepada Warta Kota.
Saat bertemu G di taman itu kata Diki, korban tidak sendirian, tapi banyak temen perempuan AD lainnya. "Saya enggak tahu gimana kejadiannya, tiba-tiba ponakan saya mau saja pas diajak G ke sebuah tempat kontrakan di Cibinong. Katanya sih pundaknya ditepuk G, dia langsung nurut," kata Diki seraya menambahkan, kemungkinan sang keponakan kena hipnotis.
Saat di rumah kontrakan, kata Diki, datang dua pria lain bergabung bersama G. Di tempat itulah, AD diperkosa secara bergiliran. "Minggu pagi, AD diperkosa lagi setelah sebelumnya dia dikasih minuman yang diduga sudah diberi obat penenang," ujarnya.
AD berhasil kabur setelah dibantu oleh salah satu teman G lainnya. Karena tidak hapal jalan pulang, AD baru sampai di rumahnya di Tlajung Udik, Gunung Putri sekitar pukul 15.00.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian dugaan perkosaan tersebut. (Warta Kota)
Baca Juga
Nia Daniati Keukeuh Cerai dan Tuntut Rp 100 Juta Perbulan
Korban Tewas Odong-Odong di Bekasi Dimakamkan
Ahok: Seharusnya Dishub Bisa ikut Tilang