Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat menyamar sebagai pembeli bakso berbahan daging celeng atau babi hutan di Pekojan. Petugas tersebut datang ke warung bakso itu pada Jumat (2/5/2014).
Petugas Sudin peternakan dan perikanan ini menyamar untuk membeli bakso, karena ada warga di sekitar Pekojan yang melapor ke Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat, perihal bakso celeng diperdagangkan Udin.
Udin merupakan pedagang bakso celeng yang berada di Jalan Pekojan 3 RT 07 RW 08 Nomer 22 Kelurahan Pekojan Kecamatan Jakarta Barat.
Dua orang petugas Sudin Peternakan dan Perikanan Jakbar ini datang ke warung Udin pukul 09.00 disaat Udin baru mulai mempersiapkan dagangannya. "Mas beli bakso 2 mangkok," ujar petugas Sudin Peternakan dan Perikanan itu.
Udin mengatakan kuah baksonya belum matang ke petugas Sudin Peternakan dan Perikanan tersebut. "Ya udah saya beli bakso sama mienya aja ya dibungkus," kata petugas tersebut.
Dua bungkus bakso yang dibeli di warung Udin dibawa ke laboratorium Suku Dinas Peternakan dan Perikanan untuk diuji keabsahan bakso Udin menggunakan daging celeng atau bukan.
Setelah diperiksa, hasilnya positif bakso Udin menggunakan daging celeng. Pada Senin (5/5/2014) Udin ditangkap polisi.
Lurah Pekojan, Agus memimpin penangkapan tersebut. Udin sudah menggunakan daging celeng sebagai bahan baku pembuatan baksonya selama 3 tahun. Pria asal Wonogiri ini juga menjadi distributor bakso celeng kepada 15 pedagang bakso lainnya.