TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku telah mengetahui keterlibatan mantan Timses Joko Widodo sewaktu Pilkada Kota Solo, Michael Bimo Putranto dari salah satu majalah nasional.
Oleh karena itu, Pristono meminta kepada pihak berwajib untuk memeriksa dugaan keterlibatan Bimo agar pemberitaan tersebut tidak menjadi polemik di kemudian hari.
"Sebaiknya dibuktikan saja, daripada berpolemik. Kalau mereka memang terbukti pergi bersama, kolusinya kan ada di situ. Nah itu yang dibuktikan saja, benar apa tidak. Periksa paspornya, periksa visanya, ada fotonya apa tidak. Kalau memang tidak benar, katakanlah bahwa itu tidak benar. Supaya tidak ada fitnah di antara orang kita," ujar Pristono saat menggelar jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Meski demikian, Pristono yang kini sebagai anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ini tidak membantah bahwa pihaknya pernah berhubungan dengan Bimo. Namun saat itu bukanlah mengenai bus TransJakarta.
"Sepengetahuan saya, Pak Bimo melakukan hubungan dengan kami saat di Tanah Abang. Jadi Pak Bimo mendatangkan pembeli-pembeli pada saat Tanah Abang ditinggalkan pedagangnya. Pembeli didatangkan supaya merangsang agar pedagang tidak kembali ke depan (jalan)," tutur Pristono.