Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan warga RT 10/ RW 16, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, berjejer di bantaran Kali Ciliwung, menggelar protes pengerjaan normalisasi sungai. Warga kecewa karena tak pernah diajak bicara soal normalisasi tersebut
Warga tidak terima saat kontraktor tiba-tiba saja memasang patok pipa
berjaak 30 meter dari bibir kali. Patok itu diletakkan di atas lahan
warga seluas satu hektar. Lahan itu merupakan milik empat keluarga, dua ahli waris dan dua warga yang masih hidup.
"Kami kaget, kok lahan kami sudah dipatok-patokin. Padahal, belum ada izin maupun sosialisasi dari pemerintah," kata Hasyim, salah satu pemilik lahan di lokasi, Jumat (22/5/2014).
Dirinya mengungkapkan, pemasakan patok ada yang sudah dilakukan tiga bulan lalu. Yang terakhir, dilakukan seminggu lalu. Dirinya hanya menyayangkan, tidak ada pemberitahuan dari pemerintah setempat. Hanya saja, pada Minggu lalu pihak kontraktor datang dan meminta izin untuk melakukan pengerukan.
"Mereka datang minta izin. Cuma saya tersinggung karena mereka bawa dua orang militer. Memang ini zaman orde baru. Ini kan zaman reformasi. Saya tetap tidak izinkan," tegasnya.
Sementara itu, pelaksana pengerjaan proyek, Didik Sustiono mengatakan, akan mendiskusikan kembali tuntutan warga. Diakuinya, Proyek normalisasi akan dilakukan sepanjang total 60,5 kilometer Sungai Ciliwung. Waktu Pengerjaan tersebut diperkirakan selesai dalam waktu 5 bulan
"Kita akan koordinasi dengan Kementerian PU. Kita akan adakan pertemuan dulu," kata Didik.
Warga Condet Protes Tak Ada Sosialisasi Normalisasi Kali Ciliwung
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger