TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Selatan hingga kini masih menyelidiki kematian siswa SMAN 3 Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami (15), yang tewas setelah mengikuti kegiatan pecinta alam di sekolahnya.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan pihaknya hingga kini belum bisa memastikan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Saat ini belum ada kesimpulan, apakah betul terjadi tindak kekerasan pada korban. Penyebab pasti kematian, dan lebam-lebam di tubuh korban masih proses lidik," ujar Wahyu, Minggu (22/6/2014).
Diutarakan Wahyu, memang berdasarkan autopsii luar ditemukan luka memar dan membuat paru-paru korban mengalami tekanan serta pendarahan.
"Saat ini baru berdasarkan autopsi luar. Untuk tahu penyebab kematian harus dari otopsi dalam. Sementara hasil autopsi dalam baru keluar satu minggu lagi," ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, saat ini penyidik telah memeriksa empat saksi untuk dimintai keterangan. Dua dari saksi yang diperiksa merupakan tenaga pengajar di sekolah tersebut yang ikut dalam kegiatan.
Polisi Belum Bisa Pastikan Tewasnya Siswa SMA 3 Akibat Kekerasan
Penulis: Theresia Felisiani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger