Parkir Liar, Tiga Mobil Warga Apartemen Kalibata City Diderek

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penindakan atas pelanggaran parkir liar di Jalan Raya Kalibata, tepatnya di depan Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan kembali dilakukan anggota Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014). Hasilnya, sebanyak tiga buah mobil berhasil diderek, sedangkan belasan lainnya dicabut pentil dan menunggu antrean derek.

Upaya penertiban tersebut diungkapkan Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Arifin HM dilakukan pihaknya karena diketahui aktivitas parkir liar mobil milik warga Apartemen Kalibata City tersebut kian ramai dan meresahkan.

Bertambah luas dan panjangnya area parkir yang berada di sisi Jalan Raya Kalibata itu menyebabkan kemacetan lalulintas parah setiap pagi.

"Sudah berulang kali kami himbau dan peringatkan, tapi pemilik maupun pengelola tidak menggubris juga. Karena itu kami tertibkan sekarang," tegasnya saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Senin (30/6/2014).

Disebutkannya, operasi yang dilakukannya tersebut berhasil menjaring sekira empat belas mobil berbagai jenis yang segera dicabut pentilnya. Sementara tiga unit mobil lainnya, yakni Toyota Rush B1164SFM serta dua unit Daihatsu Xenia yakni B1414BOE dan B1371PFQ sudah terlebih dahulu diderek pihaknya ke area parkir depan TMP Kalibata.

"Kalau ada pemilik kendaraan yang ingin mengambil kendaraannya bisa langsung datang ke sana. Disana (area perkir-red) sudah ada anggota Satlantas yang bersiaga, jadi bisa langsung ditilang sekalian," jelasnya tertawa.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Senin (30/6) sekira pukul 09.00 WIB, kondisi Jalan Raya Kalibata masih terpapar kemacetan karena sisi jalan penuh terisi kendaraan dengan luasan area parkir yang terlihat hingga menempati sebanyak tiga lajur sepanjang 400 meter, mulai dari area tunggu taksi Bluebird Apartemen Kalibata City hingga Taman
Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Akibatnya, arus lalulintas dari arah Kalibata menuju Pancoran ataupun sebaliknya menjadi tersendat. Selain itu, penyempitan jalan pun menyebabkan timbulnya kemacetan berantai karena kendaraan hanya bisa melintasi satu dari tiga lajur kendaraan yang tersedia.