Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Terbunuhnya Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor, Brimob Kelapa Dua, oleh sepuluh orang yang mengendarai 5 sepeda motor di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014) dinihari, merupakan tamparan telak bagi jajaran anggota Polri.
Apalagi peristiwa pembunuhan itu terjadi tepat di HUT Bhayangkara ke 68. Kepolisian tampaknya tidak main-main untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Karenanya Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan beserta jajarannya tampak mendatangi Polsek Jagakarsa untuk berkoordinasi mengungkap pelaku pembantaian, Selasa (1/7/2014) siang.
Usai bertemu jajaran Polsek Jagakarsa, Herry mengaku belum dapat memastikan siapa pelaku pembantaian terhadap Bharada Rizki, dan masih akan mendalaminya untuk mengungkap kasus ini.
"Ini hadiah ulang tahun bagi kami," kata Herry singkat dengan ekspresi kepedihan yang mendalam di wajahnya, kepada Warta Kota, di Mapolsek Jagakarsa, Selasa (1/7/2014) siang.
Herry mengaku belum dapat memastikan apakah pelaku masyarakat biasa atau bukan. "Belum tahu. Masih didalami," kata Herry.
Seperti diketahui Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua, tewas dibantai 10 pelaku yang mengendarai 5 sepeda motor di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan tak jauh dari Halte UI Depok, arah ke Pasar Minggu, Selasa (1/7/2014) dinihari sekira pukul 00.45.
Saat itu Taksi Indah Family B 2614 BL warna biru yang ditumpanginya dicegat pelaku di lokasi kejadian Bharada Rizki menumpang taksi yang dikemudikan Tohari karena hendak pulang ke kampung halamannya di Dusun Popohon Desa Sentul RT 003/001, Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur.
Ia diketahui sedang mengambil cuti. Bharada Rizki tewas dengan sejumlah luka bacokan di kepala dan punggung hingga robek menembus jantung.(bum)