TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bharada Rizky Dwi Wicaksono (20) anggota Brimob Kelapa Dua Depok, yang tewas dianiaya lima pesepeda motor di dalam taksi saat melewati halte Universitas Indonesia, Depok, menjalani otopsi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (1/7/2014).
Almarhum Rizky yang meregang nyawa setelah dibacok oleh lima pria berambut cepak itu, diambil polisi sekitar pukul 11.00 WIB. Untuk selanjutnya, dia disemayamkan di Mabes Brimob Kelapa Dua.
"Rizky itu orangnya supel dan ramah, selama empat bulan ikut ekspedisi NKRI di Maluku, saya salah satu teman yang dekat sama dia," kata Haykal, salah seorang kawan Rizky di RS Polri Kramat Jati, Selasa (1/7/2014).
Diketahui korban mengalami luka di bagian belakang kepala sebesar 10 x 4 cm di dasar tulang tengkorak kepala hingga mendapat 16 jahitan, jari kelingking kiri juga ada luka robek dan bagian bibir memar.
Di tempat serupa, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Beberapa saksi sudah diperiksa. "Jenazah akan dibawa ke Markas Brimob untuk nanti dipulangkan ke Pasuruan Jawa Timur," katanya.
Diberitakan, pada pukul 00.00 WIB tengah malam tadi, Tochari, sopir taksi, menjemput Bharada Rizki di Ksatrian Brimob Kelapa Dua Depok. Keduanya kemudian menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sesampainya di jalan akses Universitas Indonesia (Halte UI), taksi dihentikan lima pria berambut cepak dengan mengendarai lima sepeda motor jenis otomatis. Mereka mengepung taksi yang ditumpangi Bharada Rizki.
Kelima orang tersebut langsung memecahkan kaca belakang taksi kemudian menikam Bharada Rizki berkali-kali. Anggota Brimob itu tewas di tempat dengan lima luka sabetan, di kepala luka parah, punggung robek.
Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok. Namun, nyawa korban tidak tertolong. Lalu, korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan tersebut. Saat kejadian, korban sedang cuti tugas karena hendak pulang ke kampung halamannya di Pasuruan Jawa Timur.