Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyidik sudah selesai memeriksa sopir taksi bernama Tohari yang membawa korban anggota Brimob Bharada Rizki Dwi Wicaksono yang tewas dianiaya 10 pria cepak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, diduga korban sudah dikuntit sejak keluar dari Mako Brimob Kelapa Dua, dan diduga taksi sudah diikuti.
"Ketika di halte UI gelap dan sepi, taksi dicegat dan salah satu pelaku menyuruh berhenti dengan logat tertentu. Si sopir taksi ragu, kalau pelaku ditabrak, dia malah tidak bisa maju, jadi terpaksa berhenti," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/7/2014).
Sopir taksi sempat berkata kepada para pelaku bahwa penumpangnya adalah anggota Brimob. Selain itu korban juga menyatakan bahwa dirinya adalah anggota Brimob.
"Korban juga bilang saya anggota Brimob, namun hal itu tidak menyurutkan niat para pelaku, setelah menganiaya, sopir minta bantuan pengendara yang lewat, namun tidak ada yang mau berhenti, baru setelah beberapa lama, ada yang mau berhenti dan memasukkan kembali korban ke bangku belakang taksi dan membawa korban ke RS Brimob," tutur Rikwanto.
Sopir taksi juga sempat menelepon rekan korban yang memesan taksi. Menurut Rikwanto, saksi Tohari bisa menggambarkan ciri-ciri salah satu pelaku dengan baik.