Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun meminta mundur dari jabatannya. Padahal, menurut pria yang akrab disapa Ahok, Lasro merupakan pejabat yang baik.
"Pak Lasro dia sudah nggak tahan. Mengalami stress tinggi dan minta pindah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Menurutnya, aparat di Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sudah kacau balau membuat Lasro ingin mundur dari jabatanya. Dia mengatakan Lasro tidak berani menindak anak buahnya. Pasalnya, sebelumnya Dinas Pendidikan DKI dipegang oleh Taufik Yudi Mulyanto yang sudah dipindahkan ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Orang jujur memang banyak. Tapi, itu terlalu parah anak buahnya. Lu ngga berani sikat, gue yang sikat. Mending nama saya jelek daripada kamu macam-macam," tuturnya.
Menurutnya, orang baik dan jujur tidak cukup untuk memperbaiki sistem birokrasi yang ada di tubuh Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya, bisa berani dalam melakukan tindakan.
"Orang baik banyak, tapi yang berani nggak banyak. Belum tahu nanti pak Lasro akan ditaruh dimana," ucapnya.
Ketika ingin dikonfirmasi oleh Warta Kota, Lasro belum dapat dihubungi. Telepon genggamnya sudah tidak aktif.