Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi penolakan sebagian mahasiswa salah satu universitas swasta di kawasan Pasar Minggu atas pemberlakuan jam malam serta penetapan skorsing oleh pihak rektorat kampus berjalan kondusif pada Rabu (13/8/2014) hingga menjelang tengah malam saat ini.
Penjagaan ketat yang dilakukan oleh anggota gabungan yang berasal dari Polsek Pasar Minggu dan Polres Jakarta Selatan sebelumnya pun terlihat mulai diistirahatkan di sekitar lingkungan kampus.
Walau begitu, Anggota Reskrim Polsek Pasar Minggu berpakaian bebas pun disiagakan untuk memantau area bagian dalam maupun luar kampus.
Terlihat samar dan tidak terdeteksi pihak mahasiswa, anggota reskrim yang menyamar pun mendapatkan informasi terkait adanya aktivitas mahasiswa yang tengah menggunakan narkoba jenis ganja.
Mengetahui hal tersebut, anggota Reskrim pun melakukan penelusuran hingga mendapatkan beberapa bungkus ganja kering siap konsumsi yang berada di dalam ruang senat mahasiswa.
Selain itu, ditemukan juga beberapa alat hisap sabu atau bong yang disembunyikan dalam salah satu lemari dalam ruang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Indra Siregar didampingi oleh Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desus Furyanto yang meninjau lokasi pun segera memerintahkan belasan anggota gabungan bergerak dan menutup akses gerbang utama kampus.
Sementara, beberapa anggota lainnya melakukan pendataan serta pemeriksaan terhadap beberapa mahasiswa yang sebelumnya bertahan di area dalam kampus.
"Kami masih lakukan pemeriksaan dan pendataan jumlah ataupun jenis narkoba yang ditemukan. Kami juga masih mencari siapa pemilik semua barang ini," jelasnya.
Pemeriksaan terhadap puluhan mahasiswa serta staf rektorat kampus masih dilakukan, belum ditetapkan jumlah barang bukti maupun pemilik barang ganja tersebut.