Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Nasional menilai pihak rektorat sangat tertutup saat mengeluarkan surat keputusan terkait dengan tata tertib kehidupan kampus. Karena mahasiswa sama sekali tidak dilibatkan.
"Keputusan Rektor Nomor 112 tahun 2014 tentang Tata Tertib Kampus sangat tertutup pembahasannya dengan mahasiswa," ujar Juru Bicara Keluarga Besar UNAS Yordan Himawan di depan Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Keluarga Besar UNAS mempertanyakan setiap kebijakan pihak rektorat yang dianggap tidak pernah melibatkan mahasiswa. Termasuk ketika mahasiswa ingin menjalin audiensi dengan pihak rektorat.
Dikatakannya, mahasiswa belum pernah mendapatkan bentuk sosialisasi pihak rektorat perihal pemberlakukan batas operasional kampus atau batas jam malam. Ia memastikan pemberitaan penyisiran barang haram berdampak buruk, sehingga masyarakat mencap UNAS sebagai kampus yang melegalkan narkoba. Ini membuat kami resah dan prihatin," kata Joy
Mahasiwa menolak keras peredaran narkoba di kampus itu. Pihaknya pun mendukung penuh langkah-langkah UNAS dalam pemberantasan narkoba. Pihak kampus dianggap tak mampu mengelola UNAS secara baik dan terpadu karena tidak menangkal peredaran sejak lama.