Tribunnews.com, Jakarta - Sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap mahasiswi Ade Sara Angelina Suroyo dilaksanakan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ayah Ade Sara, Suroto, beserta sahabat-sahabat Ade Sara hadir dengan mengenakan kaos putih dengan foto Ade Sara.
"Kami bikin awalnya bertiga. Saya, istri, dan keponakan pada bikin baju. Kemarin sering dipakai," ujar Suroto di PN Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).
Menurut Suroto, teman-teman Ade Sara sampai saat ini masih sering bermain ke kediamannya di Jalan Layur, Rawamangun, Jakarta Timur. Karena masih peduli, mereka pun juga membuat baju tersebut. Mereka juga hadir dalam sidang perdana ini.
Untuk sidang hari ini, Suroto berharap agar jalannya persidangan berjalan lancar. Dia berharap tersangka dapat mengakui perbuatannya. Selain itu, dia juga berharap hukuman yang kelak diberikan kepada tersangka diputuskan secara adil.
Salah satu teman Ade Sara yang hadir, Gezia, sengaja mendatangi sidang perdana sahabatnya untuk mengetahui hukuman yang diterima oleh tersangka pembunuhan itu. Sama seperti Suroto, Gezia berharap hukuman yang dijatuhkan akan setimpal.
"Mau ngeliat sidangnya kaya gimana, pengen tau aja hukuman mereka jadi apa. Harapannya hukumannya nanti sepantasnya aja jangan dilebihin jangan dikurangin. Karena itu teman saya," ujar Geiza.
Sebelumnya diberitakan, Ade Sara Angelina Suroto dibunuh oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18). Ade dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, serta disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di Jalan Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi.