Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan naik jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Seiring Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Ke-7 RI lewat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Kini partai pengusung keduanya dalam Pilkada DKI 2014, PDI Perjuangan dan Gerindra, saling klaim dan paling pantas menyorongkan nama calon wagub pendamping Ahok. Namun menurut mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto semua itu terserah Ahok.
"Dulu Pak Fauzi Bowo waktu di koalisi 20 partai itu, menentukan wagubnya bingung. Pak Fauzi Bowo menunjuk saya dan semua partai sepakat," ujar Prijanto di sela diskusi buku "Indonesia Gawat Darurat" di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Ia mengingat Ahok tidak mempermasalahkan jabatan Wakil Gubernur DKI lowong. "Kalau enggak salah Pak Ahok bilang enggak ada wagubnya enggak masalah. Terserah Ahok dia mau pakai siapa," imbuhnya.
Menurut Prijanto secara logika dapat dilihat dari partai pengusung Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012. Saat itu, kata Prijanto, PDI Perjuangan memunculkan kadernya untuk jabatan Gubernur. Sementara Gerindra memajukan kadernya untuk jabatan wakil gubernur.
"Jadi dulu itu kan ada kompromi PDI Perjuangan gubernurnya semua sepakat dan wagubnya Gerindra. Sekarang kalau kamarnya wagub ya Gerindra dong. Sederhananya kan begitu. Tapi yang paling bagus terserah Ahok menilai," tambah Prijanto.