TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mencegah semakin bertambahnya Pedagang Kaki Lima (PKL), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok akan membuat kartu anggota PKL. Kartu anggota tersebut akan menyatu dengan ATM bank.
"Pake ATM bank sebagai kartu anggota PKL, di debet setiap hari mulai 2 ribu hingga 10 ribu ya tergantung wilayah," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Ahok mengatakan dengan kartu anggota yang menyatu dengan ATM bank, maka apabila terdapat PKL yang memalsukan kartu tersebut maka Pemprov Jakarta akan menggugat dengan undang-undang pemalsuan perbankan dan hukumannya berat.
"Apabila memalsukan kartu tanda PKL hukumannya ringan, tapi kami tidak akan menggugat dengan itu saja, tetapi kita akan menggugat karena telah memalsukan kartu bank DKI, sehingga ada kejahatan perbankan biar kapok," ujar Ahok.
Namun, selain Pemprov, Ahok mengatakan para PKL yang telah resmi juga mesti ikut mencegah menjamurnya para PKL liar.
"Si PKL yang sudah diresmikan ini mesti mengawasi kalo ada PKL gelap datang, apabila dia tidak melaporkan dan tidak mengusir, dia (PKL resmi) juga kami usir," ujar Ahok.