Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan mengaudit keuangan di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta. Hal ini setelah penahanan Ketua KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur atas dugaan korupsi saat menjabat sebagai Direktur Utama Bank DKI.
Winny akhirnya menginap di hotel prodoe setelah diberitakan buron ke Singapura selama beberapa hari. Pria yang akrab disapa Ahok itu segera melakukan re-audit atas keuangan KONI. Selama ini anggaran operasional KONI berasal dari hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hibah DKI Jakarta untuk KONI tahun 2014 diketahui sebesar Rp 299,9 miliar. Kepada Gubernur DKI Joko Widodo dan Ahok, ia sempat menjanjikan juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat.
"Kita akan audit (keuangan KONI) yang sebelum-sebelumnya, segera," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak mengetahui kalau Winny sudah dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu. Dia pun tidak tahu kalau mantan Dirut Bank DKI itu sempat kabur ke Singapura. "Hah, kapan? saya enggak tahu soal itu (buron ke Singapura). Yang saya baca sih terjerat kredit apa gitu di bank," tuturnya.