TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepertinya tak ingin kalah dengan masyarakat Indonesia pada umumnya yang selalu mengedapankan bergotong royong dalam bersosialisasi, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Jakarta International School (JIS) pun melakukan serangkaian aksi sosial di Kampung 1, Desa Karang Tengah, Sentul, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut, belasan pelajar 'bule' bersama relawan dari Habitat for Humanity melakukan pengecatan rumah warga.
''Kegiatan ini menjadi salah satu pelayanan kegiatan sosial bagi masyarakat. Apa yang kami lakukan di sini merupakan bagian dari pembelajaran untuk menumbuhkan jiwa sosial dari para pelajar JIS,'' jelas Anugrahayu A Hartoyo, asisten program akademik JIS, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/9/2014).
Anugrahayu menambahkan keterlibatan para pelajar SMA dari JIS di sini menjadi salah satu prasyarat untuk mendapatkan kelulusan.
''Aktivitas sosial ini menjadi ukuran juga untuk mereka bisa lulus,'' ujarnya.
Sementara itu James Tumbuan, direktur nasional Habitat for Humanity, menjelaskan kerjasama semacam ini bersama JIS sudah dilakukan sejak 2003.
Organisasi non pemerintah yang dipimpinnya ini, kata James, memang terfokus untuk membantu pembangunan rumah layak huni.
Ukuran rumah yang tak layak huni, kata dia lagi, lantainya masih beralaskan tanah, berdinding bilik dan belum memiliki kamar mandi di dalam.
''Untuk setiap rumah yang mendapatkan bantuan tentunya melalui seleksi ketat. Mulai dari tingkat RT hingga desa. Bantuan ini bersifat gratis,'' jelasnya.
Untuk aktivitas di Sentul ini, James menjelaskan, rumah yang dibangun berukuran luas 26-30 meter persegi. Di dalamnya sudah terdapat kamar tidur, kamar mandi dan ruang tamu.
Tercatat sejak 17 tahun berdiri, ia mengungkapkan, pihaknya telah membangun lebih dari 42 ribu rumah layak huni di seluruh Indonesia.
"Nah yang kita lakukan bersama JIS ini merupakan sinergi yang kami lakukan secara positif,'' katanya.