TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi tolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berujung anarki yang dilakukan beberapa simpatisan Front Pembela Islam (FPI) membuat belasan aparat kepolisian luka-luka. Luka tersebut akibat aksi lempar batu yang terjadi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, diketahui sebanyak 13 petugas terluka, dua diantaranya merupakan anggota berpangkat perwira.
"Petugas yang terluka ada dari Sabara Polda sebanyak 7 anggota, Brimob Polda 4 anggota, Kasubnit Provos Polres 1 anggota, dan Kapolsek Gambir, AKBP Putu Putera Sadana yang diketahui kepalanya terluka karena terkena lemparan batu," tutur Tatan di Pospol Gambir, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Ia pun melanjutkan kembali, " Kasubnit Provost Iptu Ali terkena luka di bagian pelipis,".
Dikatakan Tatan, rata-rata petugas terluka di bagian kepala akibat lemparan batu massa FPI. Beberapa dari mereka ada yang dirawat di RSCM, RS Gatot Subroto dan di mobil ambulans yang berada di lokasi demo.
"Untuk Kapolsek dirujuk ke RS Pelni," ujar Tatan.
Sementara itu, hingga saat ini situasi di Kawasan Gambir dan sekitarnya telah kondusif. Namun polisi masih bersiap siaga.
"Jika ada anggota FPI yang berkeliaran di jalan dan melakukan kerusuhan, apalagi menganggu ketertiban umum, akan kami ringkus!" kata Tatan.
Sementara itu Kapolsektro Gambir, AKBP Putu Putra, yang juga kena lemparan batu terlihat sempoyongan berjalan. Dia harus dipapah oleh Satpol PP dan beberapa polisi untuk mendapatkan perawatan.
(Panji Baskhara Ramadhan)