TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo menuturkan bahwa pihaknya tidak menduga akan terjadi kericuhan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10/2014). Pasalnya, sebanyak 400 personel kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat sudah disiagakan dalam aksi demo itu.
"Kami tidak menduga kalau mereka akan melakukan tindakan anarkis. Karena tadi saya sempat salaman dengan para korlap," kata Hendro di Balai Kota DKI Jakarta.
Dia menjelaskan berdasarkan izin untuk melakukan aksi demonstrasi sebanyak 300 orang masa yang akan berunjuk rasa. Dalam surat izin itu bertuliskan aksi unjuk rasa menuntut DPRD DKI untuk tidak melantik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, saat melihat aksi ini, mereka harus bertanggung jawab.
"Untung saya pakai helm, berasa kena timpukan batu sampai empat kali. Yang kasihan itu Kapolsek Gambir yang terkena lemparan batu," ucapnya.
Menurutnya, pihaknya akan mengusut tuntas siapa dalang dari aksi kericuhan itu. Bahkan tak main-main, pihak kepolisian siap menangkap semua anggota FPI yang melakukan aksi pelemparan batu itu.
"Kami dari tadi sudah bertahan, setelah itu baru kita tangkap-tangkapin. Saat mereka menyerang baru kita tangkap. Mereka bukan musuh. Kita bertahan. Saya tegaskan tidak pakai peluru karet," ucapnya. (Bintang Pradewo)