TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Seorang pria bertato ditemukan tewas mengapung di Kali Angke, tepatnya Jalan Raya Siliwangi RT 01/01 Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (8/10/2014). Pria yang diperkirakan berusia sekira 20 tahun itu diduga telah meninggal dunia selama tiga hari.
Penemuan mayat laki-laki tanpa identitas itu pertama kali dikatakan Ridwan (40) warga setempat bermula saat beberapa orang warga melintas di Jalan Raya Siliwangi sekira pukul 06.00 WIB.
Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya itu katanya terlihat mengapung hingga akhirnya tersangkut di tengah aliran kali yang dangkal dengan posisi badan tertelungkup. Mengetahui hal tersebut, sejumlah warga pun ramai berdatangan, beberapa diantaranya pun menghubunugi pihak Mapolsek Pamulang untuk melaporkan kejadian.
"Kejadiannya pagi, sekitar jam enaman kayaknya. Saya denger ada rame-rame orang nemu mayat, pas saya cek ternyata benar, ada mayat ngapung posisinya telungkup," cerita Ridwan.
Penemuan sesosok pria yang memiliki ciri-ciri diantaranya tinggi sekitar 165 cm, postur badan sedang, berusia sekira 20 tahun dan memiliki sebuah tatto di tangan sebelah kiri bertuliskan huruf kapital 'DARMIN' itu pun memancing kehadiran warga di lokasi.
Kondisi pun sempat memacetkan kondisi lalulintas di sepanjang Jalan Raya Siliwangi hingga sepanjang sekira 300 meter kedua arah, baik dari arah Serpong menuju Pamulang ataupun sebaliknya.
Tidak beberapa lama, anggota Kepolisian Sektor Pamulang pun tiba di lokasi yang segera melakukan evakuasi sekaligus pemeriksaan tubuh korban serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Pamulang, Kompol Dodi F Sanjaya mengatakan, kalau pihaknya masih menyelidiki perihal penemuan mayat tersebut saat ini. Dirinya pun mengungkapkan kalau pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti korban meninggal dunia karena kondisi tubuh korban yang sudah menggembung dan membusuk.
"Kami belum bisa memastikan apakah luka pada tubuh korban itu merupakan bekas kekerasan atau karena korban terombang-ambing selama mengambang di sungai. Kami masih tunggu proses autopsinya," jelasnya kepada Warta Kota di Mapolsek Pamulang, Rabu (8/10/2014).
Tidak beberapa lama berselang, jenasah pria yang lengkap mengenakan kaos bertuliskan Marinir dan celana jeans biru itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati guna menjalani proses autopsi.